Kasus kebocoran dari salah dua startup termuka kembali terjadi. Tak tanggung-tanggung, kasus kebocoran data ini langsung dialami oleh 2 startup yang bersalah dari negeri Singapura.

Startup RedDoorz dan ShopBack mengumumkan bahwa sistem keamanan mereka telah dibobol dan sejumlah data pribadi pengguna berhasil diambil. Pertama, RedDoorz dilaporkan mengalami kebocoran data pengguna terlebih dulu. Hal tersebut diumumkan langsung oleh pihak perusahaan melalui email kepada pelanggannya.

Pada email yang telah dikirimkan oleh pihak RedDoorz berisikan tentang, pihak RedDoorz mengakui adanya akses tidak sah yang masuk ke dalam sistem pada awal September. Kejadian itu, berdampak pada bocornya sejumlah data pribadi pengguna.

“Kami meyakini bahwa data telah disusupi, Jenis pelanggaran data termasuk nama pelanggan, email, nomor telepon, alamat dan rincian pemesanan,” tulis RedDoorz seperti dikutip Antara. Sementara itu, ShopBack juga melakukan hal yang sama dengan RedDoorz. Melalui pengumuman lewat email, mereka mengakui adanya kebocoran data pengguna.

“Beberapa hari yang lalu kami menyadari adanya kejadian yang melibatkan terjadinya akses tidak sah pada sistem kami,” tulis ShopBack dalam email yang dikirim pada Jumat (25/9). Mengetahui hal tersebut, pihak ShopBack langsung melakukan tindakan pengamanan.

Hingga kini belum diketahui seberapa besar dampak dan jumlah pengguna yang data pribadinya diambil. RedDoorz dan ShopBack sejak saat itu terus memantau dan mencaritau dalang dari kebocoran data ini.